CARA SEHAT BERBUKA PUASA
Prinsip:
1. TIDAK HARUS manis minuman/makanannya kecuali anda dalam kondisi lemah gemetar keringat dingin, rasa melayang.
2. Dianjurkan mengutamakan makanan yang banyak nutrient spt sayuran hijau, ikan laut bersirip, tempe, kacang2an dan BUKAN mendahulukan makan makanan dari tepung spt kue kering, biskuit, gorengan, kripik yang umumnya tidak cukup nutrient, tinggi kalori, rendah serat.
Sekali lagi, pilihlah yg tidak tinggi kalori. Sebaiknya pilihlah yang banyak cairan, Vitamin, Mineral, Serat, Protein, rendah lemak.
4. Jangan mengagetkan usus dengan memakan makanan tinggi lemak spt gorengan, croissant, soes, lapis legit, mandarin, molen, martabak manis.
Saya amati umumnya takjil itu aneka bubur manis dari pati(tapioka), ketan, gula. Jadi tinggi gula, tinggi kalori, rendah protein dan rendah serat. Ini membuat lonjakan cepat gula darah.
Bubur Biji salak itu lebih sehat karena terbuat dari ubi jalar tapi kuahnya JANGAN dikentalkan dgn tepung pati. Gulanya tentu baik jika dari gula klapa.
Bubur takjil kadang dicampur baur dengan bubur lainnya saat dihidangkan. Isinya banyak karbo simplex yang kurang sehat, rendah serat dan tinggi gula. Kalorinya jadi makin tinggi.
Kalau kondisi anda baik, tidak perlu berbuka dengan makanan minuman berkalori tinggi. Apalagi jika ada diabetes atau gemuk.
BERBUKA YG SEHAT:
1. Saat azan magrib minumlah air putih 1- 2 gelas dan 3- 4 biji kurma yg bagus. Bukan kurma yang gepeng ya. Boleh juga buah tinggi serat seperti apel dan pir seporsi. Kemudian anda segera sholat magrib
2. Sehabis sholat magrib tidak wajib makan camilan. Hindari camilan dari bahan tepung spt kripik, kue kering, gorengan tepung.
3. Sehabis sholat magrib anda boleh langsung makan malam. Usahakan banyak sayuran hijau. Jangan lupa telur, ikan bersirip, tempe. Nasi secukupnya saja.
4. Sehabis tarawih, bisa makan buah atau menggado sup/tumis sayuran hijau atau kacang rebus.
SAHUR:
Segelas air putih, buah apel atau pir seporsi dan telur/ikan, tempe. Nasi secukupnya aja.
Protein dan serat akan membuat anda kenyang.
dr. Junaidi SL